Al-Khulafa’u Ar-Rasyidin Penerus Perjuangan Nabi Muhammad saw.
A.
Pengertian
Khulafaurrasyidin atau Khulafa Arrasyidin berasal dari
dua akar kata, yaitu khalifah atau khulafa' yang artinya pengganti atau pemimpin
dan kata ar-rasyid yaitu orang yang mendapat petunjuk. Jadi menurut bahasa,
Khulafaurrasyidin yaitu orang yang ditunjuk sebagai pengganti atau pemimpin
yang selalu mendapat petunjuk dari Allah swt.
B.
Khalifah Abu Bakar As Sidiq r.a.
(11-13 H/632-634 M)
Abu Bakar, nama lengkapnya adalah Abdullah bin Abi Quhafa at Tamimi, pada zaman pra-Islam, dia bernama Abdul Kakbah, kemudian setelah masuk Islam namanya diganti oleh Rasulullah dengan Abdullah. Ia termasuk sahabat paling dekat dengan Rasulullah saw. Abu Bakar dilahirkan di Kota Mekah dua tahun sesudah tahun Gajah, kira-kira tahun 573 M. Ia adalah seorang pemikir di kalangan Mekah yang memandang bahwa penyembahan berhala itu suatu kebodohan dan kepalsuan belaka. Karenanya ketika diajak oleh Rasulullah saw. untuk memeluk agama tauhid, ia pun dengan segera menerimanya. Ia merupakan orang pertama yang masuk Islam dari kalangan kaum laki-laki.
D. Khalifah
Utsman bin Affan r.a. (23-36 H/644-656 M)
E. Khalifah
Ali bin Abi Thalib r.a. (36-41 H/656-661 M)
Abu Bakar diberi gelar oleh Rasulullah saw. “as-Siddiq”, artinya yang benar. Mengapa beliau mendapat gelar seperti ini? Ketika itu, Rasulullah saw. melakukan Isra’ Mi’raj, yaitu melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Palestina dan naik ke langit sampai ke Sidratul Muntaha dalam waktu sepertiga malam. Pada peristiwa itu Rasulullah saw. diberi tugas oleh Allah berupa salat lima kali sehari semalam. Ketika berita ini disampaikan kepada orangorang kafir Mekah, serentak orang-orang kafir Mekah tidak mempercayainya, bahkan mereka menganggap bahwa Nabi Muhammad saw. melakukan kebohongan. Akan tetapi, Abu Bakar langsung membenarkan apa yang dikatakan oleh Nabi tersebut.
Beliau adalah sahabat sekaligus mertua Nabi, karena nabi menikahi putri beliau yng bernama 'Aisyah binti Abu Bakar.
Setelah Rasulullah saw. wafat, Abu Bakar terpilih menjadi khalifah. Setelah memerintah selama dua tahun, Abu Bakar wafat pada tanggal 23 Jumadil akhir 13 H pada usia 63 tahun dan dimakamkan di samping makam Rasulullah saw. Beliau dikenang oleh para sahabat sebagai khalifah yang sangat taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta berbudi luhur, tidak sombong, dan amat sederhana.
· Prestasi Abu Bakar As Sidiq r.a.
1. Memerangi orang murtad
2. Memberantas nabi palsu
3. Pengumpulan dan penulisan ayat Al-Qur’an
4. Memperluas wilayah dakwah islamiah
· Keteladanan Karakter Abu Bakar As Sidiq
1. Rendah hati atau tidak sombong,
2. Berhati tenang,
3. Sederhana,
4. Penyabar,
5. Adil dan suka musyawarah,
6. Dermawan,
7. Penolong bagi kaum tertindas,
8. Senantiasa membenarkan berita dari rasulullah
C. Khalifah
Umar bin Khatab r.a. (13-23 H/634-644 M)
Umar
bin Khatab bin Nufail bin Abdul Uzza atau
lebih dikenal dengan Umar bin Khatab adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad
saw. yang juga adalah Khalifah kedua setelah Abu Bakar
Siddiq. Umar dilahirkan di kota Mekah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku
Quraisy, suku terbesar di kota Mekah saat itu. Ayahnya bernama Khatab bin Nufail
Al-Shimh Al-Quraisy dan ibunya Hantamah binti Hasyim. Umar memiliki julukan
yang diberikan oleh Nabi, yaitu al-Faruk yang berarti orang yang bisa
memisahkan antara kebenaran dan kebatilan. Beliau adalah sahabat dan mertua
Nabi, putri beliau yg bernama Hafsah binti Umar dinikahi oleh Nabi.
Pengangkatan Umar mendapatkan persetujuan
di kalangan kaum muslimin. Setelah dibaiatnya Umar sebagai khalifah, Umar pun
berkata kepada umatnya, “Orang-orang Arab bagaikan seekor unta yang keras
kepala dan ini akan bertalian dengan pengendara di mana jalan yang akan
dilalui, begitulah aku akan menunjukkan kepada kamu jalan yang lurus.” Umar
menyebut dirinya sebagai “khalifah khalifati Rasulillah” (pengganti dari pengganti
Rasulullah). Ia juga mendapat gelar sebagai Amir al Mukminin (komandan orang-orang
mukmin), gelar ini diberikan sehubungan dengan keberhasilan-keberhasilan
Umar
bin Khatab adalah orang yang sangat berani sehingga ia dijuluki singa padang
pasir. Sebelum masuk Islam, ia sangat ditakuti oleh orang-orang Islam karena
kebengisannya. Begitu juga ketika sudah masuk Islam, ia sangat ditakuti oleh musuhnya,
yaitu orang-orang kafir. Meskipun keras kepala, tetapi hati beliau lembut. Ia
keras terhadap orang-orang yang mengingkari ajaran Islam atau orang-orang
kafir, tetapi ia sangat lembut terhadap
orang-orang yang baik.
Ketika
menjadi pemimpin, ia selalu mendahulukan kepentingan orang banyak. Ia tidak
pernah mendahulukan kepentingan sendiri. Prinsipnya, lebih baik tidak makan dan
tidur di lantai dari pada makan enak dan tidur di istana sementara rakyatnya
menderita.
Umar
memerintah selama sepuluh tahun. Umar dibunuh oleh seorang budak Persia yang
bernama Abu Lu’luah.
·
Prestasi Umar bin Khatab r.a.
Perluasan
dakwah Islam, Mengatur administrasi pemerintahan:
1.
Mendirikan
beberapa departemen di dalam pemerintahan
2.
Mengatur dan
menertibkan sistem pembayaran gaji dan pajak tanah.
3.
Mendirikan
pengadilan dalam rangka memisahkan lembaga yudikatif dengan lembaga eksekutif.
4.
Membentuk
jawatan kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban negara.
5.
Mendirikan
jawatan pekerjaan umum untuk mendukung pembangunan.
6.
Mendirikan
Baitul Mal untuk melancarkan kesejahteraan umat.
7.
Mencetak mata
uang sebagai sarana mangisyah dan muamalah (kehidupan ekonomi).
8.
Menetapkan
penanggalan berdasarkan kalender tahun hijriah.
·
Keteladanan karakter Umar bin Khatab
r.a.
1.
keberaniannya
menyampaikan kebenaran-
2.
suka
bermusyawarah dan bijaksana dalam mengambil keputusan
3.
bersikap adil
terhadap semua rakyat.
4.
bersikap toleran
terhadap adat yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam
5.
bersifat
sederhana dalam kehidupan sehar-hari
6. bersikap jujur
dalam menjalankan pemerintahan
Utsman
bin Affan r.a., nama lengkapnya adalah Utsman bin Affan bin Abil Ash bin
Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf dari suku Quraisy. Lahir pada tahun 576 M
di Taif. Ibunya yang bernama Urwah adalah putri Ummu Hakim al Baidha, putri
Abdul Muthalib. Nasab Utsman melalui garis ibunya bertemu dengan nasab Nabi
Muhammad saw. pada Abdi Manaf ibnu Qushayi. Nasab Utsman bersambung melalui
Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf, sedang nasab Rasulullah saw. bersambung
melalui Abdul Muthalib bin Hisyam bin Abdi Manaf. Ayah dari Utsman, Affan
adalah seorang saudagar kaya raya dari suku Quraisy. Utsman bin Affan r.a.
masuk Islam melalui dakwah/ajakan Abu Bakar r.a., dan menjadi salah satu
sahabat terdekat Nabi saw., ia adalah orang kaya dan berasal dari keluarga yang
kaya raya, akan tetapi kehidupannya dijalani dengan sederhana, serta sebagian besar
kekayaannya adalah untuk perjuangan agama Islam.
Ia mendapat julukan zunnμrain yang
berarti “pemilik dua cahaya.” Julukan ini didapat karena ‘Utsman adalah menantu
Nabi Muhammad dan telah menikahi putri kedua dan ketiga Rasullah, yaitu Ruqayah
dan Ummu Kulsum. ‘Utsman bin
‘Affan tidak segan-segan mengeluarkan kekayaannya untuk kepentingan agama dan
masyarakat umum. Ia membeli sumur yang jernih airnya dari seorang Yahudi
seharga 200.000 dirham yang setara dengan dua setengah kilogram emas pada waktu
itu. Sumur itu ia wakafkan untuk kepentingan rakyat umum. ‘Utsman juga memberi
bantuan untuk memperluas Masjid Madinah dan membeli tanah di sekitarnya. Ia
mendermakan 1.000 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1.000 dirham sumbangan
pribadi untuk Perang Tabuk yang nilainya sama dengan sepertiga biaya ekspedisi
tersebut. Pada masa pemerintahan Abu Bakar, Usman juga pernah memberikan gandum
yang diangkut dengan 1.000 unta untuk membantu kaum miskin yang menderita di
musim kering
Beliau
wafat pada usia 82 tahun, akibat terbunuh oleh Humran bin Sudan.
Beliau dimakamkan di Baqi', MADINAH.
Beliau dimakamkan di Baqi', MADINAH.
·
Prestasi Khalifah Utsman bin Affan
r.a.
1.
Memperluas
dakwah Islam.
2.
Mengganti
gubernur-gubernur wilayah Islam yang ingin memisahkan diri setelah wafatnya
khalifah Umar.
3.
Memperbanyak
naskah Al-Qur’an yang sudah dibukukan menjadi tujuh eksemplar
4.
Membangun
bendungan untuk menjaga arus banjir yang besar dan mengatur pembagian air ke
kota-kota.
5.
Membangun
perekonomian dan menyempurnakan pengaturan administrasi negara.
6.
Membangun
angkatan laut.
7.
Membangun jalan-jalan
dan jembatan-jembatan untuk memperlancar jalur dakwah dan perekonomian.
8.
Mendirikan
masjid-masjid dan memperluas masjid Nabi di Madinah hingga 160 x 150 hasta
dengan tiang pualam, dinding batu berukir, bertahta perak, dan atap melengkung.
·
Keteladanan Karakter Utsman bin Affan
r.a.
1.
Sikap
kedermawanan
2.
Sikap keadilan
3.
Sikap
Kesederhaan
4. Sikap kejujuran
Ali
bin Abi Thalib mempunyai nama
asli Haydar (singa) bin Abu Thalib. beliau adalah seorang pemeluk Islam pertama
dan juga keluarga Nabi Muhammad saw. Ali adalah sepupu Nabi Muhammad saw. dan menantunya
setelah menikah dengan Fatimah. Ali dilahirkan dari pasangan Fatimah binti Asad
dan Abu Thalib. Kelahiran Ali banyak memberi hiburan bagi Nabi Muhammad saw. karena
beliau tidak punya anak laki-laki. Nabi Muhammad saw. bersama istrinya,
Khadijah, mengasuh Ali dan mengangkatnya sebagai anak. Hal ini sekaligus untuk
membalas jasa Abu Thalib yang telah mengasuh Nabi sejak beliau kecil hingga
dewasa. Dengan demikian sejak kecil Ali sudah bersama dengan Nabi Muhammad saw.
Pada
usia remaja setelah wahyu turun, Ali banyak belajar langsung dari Rasulullah. Beliau
selalu dekat Nabi karena menjadi anak angkatnya dan berlanjut menjadi menantunya.
Didikan langsung Nabi kepada Ali dalam semua aspek ilmu Islam menggemblengnya menjadi
seorang pemuda yang sangat cerdas, berani, dan sabar.
Ali
bin Abi Thalib adalah salah seorang ilmuwan yang sangat cerdas. Rasulullah mengatakan
“Anaa madiinatul ilm wa aliyu babuha” (Saya adalah kota ilmu dan Ali
adalah pintu gerbangnya).
Sebagaimana
Khalifah Umar bin Khatab, Ali bin Abi Thalib sebagai Khalifah terakhir juga memiliki sifat yang sama, cerdas dan tegas. Proses
pergantian Khalifah dari ‘Utsman bin ‘Affan ke Ali bin Abi Thalib mengalami
hambatan. Ada kelompok yang setuju dan yang menentang. Dalam situasi genting
seperti ini, Ali bin Abi Thalib tampil dengan tegas sehingga dapat menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang timbul. Inilah kepiawaian Khalifah Ali bin Abi
Thalib.
Pada
tanggal 20 Ramadan 40 H (661 M), Ali dibunuh oleh salah seorang anggota
Khawarij yaitu Abdullah bin Muljam dan dimakamkan di IRAK.
·
Prestasi Alibin Abi Thalib
1. Dalam perluasan
dakwah Islam, Islam telah sampai ke daerah Sind yang terletak di bagian barat India.
2. Dalam urusan
politik, Khalifah Ali bin Abi Thalib r.a. mengganti para gubernur yang diangkat
khalifah sebelumnya serta membasmi para pemberontak dan pembangkang.
3. Dalam urusan
pembangunan, khalifah Ali bin Abi Thalib r.a. membangun kota Kufah dengan bentuk
baru dan dijadikan sebagai pusat pemerintahan.
4. Dalam
perkembangan ilmu pengetahuan, khalifah Ali bin Abi Thalib r.a. dikenal sebagai
embina yang menyusun dasar-dasar ilmu nahwu, ia mempunyai murid yang sangat
cerdas bernama Aswad Ad Duali yang menyusun dasardasar ilmu nahwu untuk
meluruskan bacaan dan pemahaman terhadap Al-Qur’an dan hadis.
·
Keteladanan Karakter Ali bin Abi
Thalib r.a.
1.
Cerdas dan
pandai
2.
Pemberani
3.
Sabar
4.
Tabah dalam
menghadapi masalah, dan
5. pemberani dan
gagah perkasa.
sumber: Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.-- . Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
viii, 224 hlm. : ilus. ; 25 cm.
Tidak ada komentar untuk "Al-Khulafa’u Ar-Rasyidin Penerus Perjuangan Nabi Muhammad saw."
Posting Komentar